Indikasi dan Dosis Nitrogliserin
Indikasi nitrogliserin adalah untuk mengurangi gejala serangan akut atau untuk profilaksis akut angina pektoris yang disebabkan oleh penyakit jantung koroner. [1, 5-8]
Infark Miokard Akut
Pada pasien dewasa, dapat diberikan nitrogliserin dengan cara :
-
Nitrogliserin sublingual/spray 0,3-0,6 mg hingga 1,5 mg setiap 5 menit sampai maksimal 3 kali pemberian. Jika tidak ada perubahan, maka dapat dipertimbangkan penggunaan nitrogliserin intravena.
-
Nitrogliserin intravena digunakan dengan dosis 5-200 mcg/menit, diindikasikan pada iskemia yang persisten, gagal jantung, atau hipertensi dalam 48 jam pertama adanya unstable angina pectoris atau non ST elevation Myocard Infarct. Penggunaan dilakukan dengan cara titrasi sesuai tekanan darah.
Untuk pasien anak tidak ada informasi mengenai dosis oral atau sublingual pada anak, namun untuk pemberian intravena dosis maksimum adalah 5mcg/kgBB/menit. Tidak ada informasi mengenai dosis pemberian nitrogliserin pada balita dan bayi baru lahir. [6]
Angina Pektoris Kronis
Pada pasien angina pektoris kronis dewasa dosis yang digunakan adalah 2,5-6,5 mg per oral (extended release), 3-4 kali per hari, dengan titrasi hingga respon klinis maksimal tercapai dengan efek samping yang minimal. Penggunaan nitrogliserin untuk angina pektoris kronis memerlukan interval bebas nitrat selama 10-12 jam per hari untuk menghindari toleransi terhadap nitrogliserin.
Tidak ada informasi mengenai dosis anak. [6]
Nyeri pada Fisura Anus atau Hemoroid
Pada dewasa dengan fisura anal dan hemoroid, pemberian nitrogliserin topikal dapat mengurangi nyeri dengan salep nitrogliserin 0,2% atau 0,4%, namun hal ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut dan sediaan salep tidak tersedia di Indonesia menurut Formularium Nasional tahun 2015. Tidak ada informasi mengenai dosis anak dalam kondisi ini. [6]
Kondisi Lain
Nitrogliserin intravena juga dapat digunakan untuk menciptakan kondisi hipotensi terkontrol pada pasien dengan gagal jantung kongestif akut, edema paru, angina, infark miokard, hipertensi pulmonal akut, hipertensi emergensi, serta hipertensi pasca- dan perioperatif. Dosis yang digunakan adalah diawali dengan 5 mcg/menit secara berkelanjutan. Kemudian dititrasi 5 mcg/menit setiap 3-5 menit hingga respon klinis tercapai atau hingga mencapai 20 mcg/menit. Jika respon belum tercapai, pemberian masih dapat dinaikkan dengan dosis efektif berjarak antara 5-100 mcg/menit. Titrasi maksimum adalah 20 mcg/menit setiap 3-5 menit.
Nitrogliserin juga dapat digunakan sebagai relaksan uterus pada ekstraksi plasenta, dosis yang digunakan adalah 50-100 mcg bolus intravena yang dapat diulangi hingga mencapai efek klinis. Pada beberapa pasien, dosis 200 mcg intravena cukup untuk melahirkan plasenta, namun pada beberapa pasien lain, dosis tinggi hingga 1850 mcg (pemberian awal 50 mcg, dilanjutkan 100 mcg, 200 mcg, dan tiga kali 500 mcg) juga diperlukan untuk melahirkan plasenta. Tidak ada efek samping yang berarti pada penggunaan nitrogliserin untuk melahirkan plasenta dan rata-rata plasenta dapat dilahirkan dalam 4 menit setelah pemberian. [6]