Formulasi Atorvastatin
Formulasi atorvastatin tablet tersedia dalam tiga sediaan, yaitu 10 mg, 20 mg, dan 40 mg, beserta cara mengonsumsi, cara penyimpanan, dan kombinasinya dengan ezetimibe.
Bentuk Sediaan
Atorvastatin tersedia dalam bentuk tablet dengan tiga bentuk sediaan, yaitu 10 mg, 20 mg, 40 mg dan 80 mg.[9,10,22]
Cara Mengonsumsi
Atorvastatin dapat dikonsumsi tanpa atau bersama makanan. Konsumsi dapat dilakukan kapan saja, asalkan sekali sehari untuk dosis tunggal. Dosis dapat dimulai dari 10–20 mg, tetapi dapat pula dimulai pada dosis 40 mg apabila menginginkan penurunan kadar low-density lipoprotein (LDL) yang lebih banyak (>45%). Kontrol dosis terapeutik dapat dilakukan setelah 2–4 minggu terapi dengan melihat profil lipid.
Pasien harus diedukasi untuk mematuhi aturan pakai obat sesuai resep dokter dan untuk meminum obat terus-menerus walau tidak ada gejala. Pasien juga harus diedukasi untuk kontrol secara rutin supaya respon terapi dapat dipantau untuk melihat perlu tidaknya modifikasi dosis atau penggunaan kombinasi obat.[22]
Cara Penyimpanan
Atorvastatin harus disimpan dalam kemasan yang kedap udara pada suhu ruangan. Hindari penyimpanan pada tempat yang lembap atau terkena paparan sinar matahari langsung.[2,7,14,15]
Kombinasi dengan Obat Lain
Kombinasi atorvastatin dengan ezetimibe, dapat digunakan pada pasien yang tidak menunjukkan respon adekuat terhadap penggunaan atorvastatin saja. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa pada studi tertentu berhubungan dengan risiko myalgia dan myopati yang lebih tinggi. Maka dari itu, kombinasi dengan ezetimibe hanya diindikasikan bila target LDL tidak tercapai secara adekuat dan dengan risiko penyakit kardiovaskular.[10,23]
Selain itu, risiko myopati juga meningkat pada kombinasinya dengan siklosporin, erythromycin, clarithromycin, kombinasi ritonavir dan saquinavir atau lopinavir dan ritonavir, niacin, atau antifungal golongan azole.[22]
Kombinasi atorvastatin dengan angiotensin converting enzyme inhibitors (ACEi) seperti captopril mengurangi kejadian proteinuria dan nefrotoksik penggunaan statin pada pasien.[23]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli