Farmakologi Asam Salisilat
Secara farmakologi, asam salisilat atau salicylic acid bekerja sebagai keratolitik dengan cara melarutkan semen interseluler. Hal ini menyebabkan deskuamasi, perlunakan, pembengkakan, dan maserasi jaringan hiperkeratotik. Selain itu, pada konsentrasi yang lebih rendah, yakni sekitar 0,5–2%, obat ini juga memiliki efek keratoplastik.[1,7]
Farmakodinamik
Asam salisilat dikenal memiliki efek keratolitik dan keratoplastik. Mekanisme kerja asam salisilat adalah dengan melarutkan zat-zat dalam tautan antar sel sehingga terjadi peregangan lekatan korneosit dan perlunakan stratum korneum. Lapisan kulit kemudian akan mengalami deskuamasi.
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)