Pendahuluan Timolol
Timolol adalah penghambat reseptor beta adrenergik nonselektif yang sering digunakan untuk tata laksana peningkatan tekanan intraokular pada kasus hipertensi okular atau glaukoma sudut terbuka. Timolol mengurangi tekanan intraokular dengan menurunkan produksi aqueous humor.[1,2]
Di Indonesia, timolol tersedia dalam bentuk obat tetes mata. Akan tetapi, di beberapa negara lain, timolol juga tersedia dalam bentuk oral yang bisa digunakan untuk tata laksana hipertensi, infark miokard, dan profilaksis migraine. Timolol akan menurunkan tekanan darah, denyut jantung, curah jantung dan mengurangi aktivitas simpatis.[3,4]
Timolol mendapat izin dari FDA pertama kali pada tahun 1978. Rumus molekul timolol adalah C13H24N4O3S dengan berat molekul 316,42 gram/mol.[5]
Tabel. 1 Deskripsi Singkat Timolol
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Miotik dan antiglaukoma[6] |
Subkelas | Non-selective β-blocker[7] |
Akses | Resep[8] |
Wanita hamil | Kategori FDA: C[1,9] Kategori TGA: C[10] |
Wanita menyusui | Timolol diekskresikan ke dalam ASI[11] |
Anak-anak | Keamanan dan efikasi belum diketahui[9] |
Infant | Keamanan dan efikasi belum diketahui[9] |
FDA | Approved[1,9] |
Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur