Pendahuluan Brolucizumab
Brolucizumab merupakan agen terapi anti vascular endothelial growth factor (anti-VEGF) generasi terbaru yang menjadi terapi pilihan pertama untuk penyakit degenerasi makula terkait usia neovaskular atau neovascular age-related macular degeneration (nAMD) yang juga disebut sebagai wet AMD.
Pemberian brolucizumab dalam terapi neovascular age-related macular degeneration (nAMD) menunjukkan perbaikan ketajaman penglihatan yang baik disertai dengan perbaikan anatomi ketebalan retina. Bila dibandingkan dengan pemberian jenis anti VEGF lainnya, yakni aflibercept, brolucizumab dinilai lebih superior dalam menurunkan ketebalan retina dan mencapai resolusi cairan retinal. Hal ini menjadi parameter kunci akan manajemen nAMD yang efektif.[1-5]
Indikasi penggunaan brolucizumab untuk tatalaksana nAMD telah mendapat persetujuan dari Federal Drugs Administration (FDA) pada tahun 2019, yang kemudian disusul dengan indikasinya yang kedua yaitu Diabetic Macular Edema (DME).
Brolucizumab tersedia dalam vial sekali pakai, diberikan hanya secara intravitreal dan tiap vial hanya boleh untuk pengobatan satu mata. Dalam sebanyak 1 mL sediaan larutan injeksi mengandung 120 mg brolucizumab.
Untuk tata laksana nAMD, brolucizumab diberikan dengan dosis 6 mg (0,05 mL) melalui injeksi intravitreal setiap bulannya untuk 3 dosis pertama dan dilanjutkan dengan dosis maintenance yakni 6 mg setiap 8–12 minggu.
Efikasi brolucizumab diperkirakan lebih baik bila pasien dipertahankan pada interval pemberian obat tiap 12 minggu sekali setelah pemberian dosis loading hingga minggu ke-48.[1]
Studi evaluasi efikasi dan keamanan brolucizumab yang diberikan secara intravitreus melaporkan efek samping yang paling banyak terjadi adalah perdarahan konjungtiva dan penurunan ketajaman penglihatan dengan insidens uveitis dan iritis kurang dari 2,2%. Efek samping tersebut dilaporkan bersifat ringan sedang yang dapat diterapi dengan steroid topikal dan memberikan perbaikan tanpa adanya gejala sisa. [1,2,6]
Nama Merek
Di Indonesia, brolucizumab dipasarkan dengan nama Pagenax® dan memerlukan peresepan. Brolucizumab juga dikenal dengan nama merk Beovu®.[7-9]
TABEL 1. Deskripsi Singkat Brolucizumab
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Agen antineovaskularisasi [10] |
Subkelas | Anti-VEGF [7,8] |
Akses | Resep [11,12] |
Wanita hamil | Kategori FDA: belum tersedia [12] Kategori TGA: D [13] |
Wanita menyusui | Efikasi dan keamanan tidak diketahui [7,8,14] |
Anak-anak | Efikasi dan keamanan tidak diketahui [7,8] |
Infant | Efikasi dan keamanan tidak diketahui, tidak direkomendasikan pada neonatus [7,8] |
FDA | Approved [12] |