Pengawasan Klinis Brolucizumab
Pengawasan klinis brolucizumab terutama mengenai teknik penyuntikan serta gejala tekanan intraokular dan pemeriksaan perfusi saraf optik pasca-injeksi intravitreal. Beberapa pengawasan klinis obat brolucizumab adalah:
- Penyuntikan brolucizumab harus memperhatikan teknik aseptik karena resiko terjadinya endoftalmitis dan perlengketan retina sehingga pemantauan tanda-tanda infeksi ataupun inflamasi setelah penyuntikan harus dilakukan
- Pengukuran tekanan intraokular dengan tonometri, perlu dilakukan baik sebelum dan sesudah tindakan. Penyuntikan brolucizumab secara intravitreal dapat menyebabkan kenaikan tekanan intraokular akut yang dapat terlihat dalam waktu 30 menit, sehingga pemantauan pemeriksaan tekanan intraokular dan perfusi saraf optik harus dilakukan secara rutin
- Insiden vaskulitis retina dan atau oklusi vaskular pernah dilaporkan akibat reaksi imun terutama pada pemberian injeksi brolucizumab yang pertama kali sehingga penggunaannya harus segera dihentikan ataupun dimonitor ketat jika terjadi perubahan penglihatan. [7,8]