Pendahuluan Tropicamide
Tropicamide merupakan obat tetes mata golongan antimuskarinik yang berfungsi sebagai midriatik dan siklopegik. Tropicamide digunakan dalam prosedur diagnostik oftalmologi, seperti pengukuran tajam penglihatan dan funduskopi.[1]
Tropicamide hanya boleh digunakan secara topikal. Penggunaan obat ini secara intravena telah dilaporkan menyebabkan kematian. Selain itu, pasien sebaiknya tidak berkendara setelah penggunaan tropicamide, karena obat ini dapat menyebabkan pandangan kabur, mengantuk, dan fotofobia.
Tropicamide juga bisa menyebabkan diskolorasi lensa kontak. Minta pasien melepaskan lensa kontak dahulu sebelum meneteskan obat, kemudian tunggu 15 menit sebelum memakai lensa kontak kembali.[2]
Efek samping yang sering dikaitkan dengan tropicamide bersifat lokal, seperti konjungtivitis, blefaritis, dan rasa gatal pada mata. Meski demikian, komplikasi sistemik seperti mual, nyeri kepala, syok, dan anafilaksis juga pernah dilaporkan.[3]
Tropicamide bekerja dengan berikatan pada reseptor muskarinik M4. Hal ini menyebabkan blokade respon otot sfingter iris dan otot siliaris. Efeknya adalah dilatasi pupil dan paralisis otot siliaris.[1]
Tabel 1. Deskripsi Singkat Tropicamide
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Midriatik dan Siklopegik[4,5] |
Subkelas | Antikolinergik[1] |
Akses | Resep[6] |
Wanita hamil | Kategori FDA: C[7] Kategori TGA: B2[8] |
Wanita menyusui | Belum diketahui apakah diekskresikan di ASI[9] |
Anak – anak | Penggunaan pada anak, terutama infant, tidak disarankan[2] |
Infant | |
FDA | Approved[4] |