Formulasi Cimetidine
Formulasi cimetidine adalah dalam bentuk sediaan oral dan injeksi, tetapi hanya sediaan oral yang ada di Indonesia. Cimetidine perlu disimpan di tempat yang terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Sediaan tablet tidak boleh dikonsumsi dengan alkohol.[5,6,8]
Bentuk Sediaan
Bentuk sediaan cimetidine adalah sediaan tablet, sirup, dan ampul dengan konsentrasi obat sebagai berikut:
- Tablet: 200 mg, 300 mg
- Sirup: 300 mg/5 ml
- Ampul: 100 mg/ml[5,6,8]
Di Indonesia, cimetidine hanya tersedia dalam bentuk sediaan oral berupa tablet dan kaplet. Kekuatan sediaan tersebut adalah 200 dan 400 mg.[12]
Cara Penggunaan
Sediaan oral disarankan untuk dikonsumsi bersama makanan. Konsumsi bersamaan dengan alkohol tidak disarankan karena dapat menyebabkan iritasi mukosa gaster serta peningkatan kadar alkohol serum. Selama konsumsi cimetidine, pasien sebaiknya membatasi konsumsi kafein.[4]
Injeksi intramuskular (IM) cimetidine dapat diberikan langsung tanpa melalui proses dilusi terlebih dahulu. Obat cimetidine yang diberikan secara bolus intravena (IV) perlu diinjeksi secara lambat untuk mencegah terjadinya aritmia. Pemberian cimetidine secara infus sebaiknya diberikan selama 2 jam dan dapat diulang setiap 6-8 jam.[5,6,8]
Cara Penyimpanan
Sediaan oral sebaiknya disimpan pada suhu 20-25℃. Sediaan injeksi sebaiknya disimpan pada suhu 16-30℃. Obat harus disimpan di tempat yang kering. Penyimpanan obat harus dijauhkan dari lingkungan yang lembab, panas, dan paparan sinar matahari langsung. [5,6,8]