Pengawasan Klinis Metoclopramide
Pengawasan klinis metoclopramide atau metoklopramid diperlukan terutama pada pasien dengan gangguan hepar, gangguan ginjal, dan lansia. Pemberian metoclopramide pada pasien tersebut harus dilakukan dengan hati-hati, terutama jiak diberikan dalam jangka panjang.[1,2,5]
Pada pasien yang mengonsumsi metoclopramide dalam jangka waktu panjang, direkomendasikan untuk melakukan pemeriksaan:
-
Liver function test, seperti SGOT (serum glutamic oxaloacetic transaminase) dan SGPT (serum glutamic pyruvic transaminase)
- Pemeriksaan fungsi ginjal, termasuk kadar kreatinin
- Tanda-tanda klinis kemungkinan tardive dyskinesia, gejala ekstrapiramidal, hingga malignant neuroleptic syndrome[1,2,5]
Selain itu, penggunaan metoklopramid dapat menutupi gejala muntah pada iritasi serebral, seperti meningitis atau ensefalitis. Sebaiknya metoclopramide diberikan setelah diagnosis tegak dengan bantuan pemeriksaan penunjang seperti CT Scan ataupun pungsi lumbal.[1,2,5]
Penulisan pertama oleh: dr. Junita br. tarigan
Direvisi oleh: dr. Meva Nareza Trianita