Pengawasan Klinis Teofilin
Pengawasan klinis pada penggunaan teofilin dilakukan terutama pada pasien dengan ulkus peptikum, gangguan kejang dan aritmia jantung. Teofilin memiliki therapeutic window yang sempit, efek samping yang bermacam-macam, dan interaksi obat yang luas. Penggunaan teofilin sudah tidak lagi disarankan berdasarkan pedoman klinis asthma dan penyakit paru obstruktif kronis terkini.[14-16]
Pengukuran Kadar Teofilin
Lakukan pengukuran kadar teofilin serum saat memulai terapi, sebelum meningkatkan dosis, dan jika ada kecurigaan toksisitas. Lakukan juga evaluasi kadar teofilin jika pasien ada penyakit baru, mengalami perburukan penyakit kronis, atau akan menjalani perubahan rejimen pengobatan.
Overdosis
Toksisitas teofilin dapat menyebabkan aritmia jantung dan kejang yang fatal. Penyebab kematian tersering akibat toksisitas teofilin adalah henti jantung dan ensefalopati hipoksia. Kecurigaan adanya toksistas diperlukan pada setiap pasien yang mengalami mual-muntah, terutama jika rekuren.
Eksaserbasi Komorbiditas
Pada pasien dengan ulkus peptikum, gangguan kejang, dan aritmia jantung, penggunaan teofilin dapat menyebabkan eksaserbasi. Lakukan pengawasan ketat selama penggunaan teofilin pada populasi ini.[5,6,10,12]