Formulasi Bromhexine
Formulasi bromhexine di Indonesia terdapat dalam bentuk oral dan injeksi. Sediaan oral umumnya berupa tablet, kaplet, atau sirup, sedangkan sediaan injeksi berupa cairan. Obat ini kadang tersedia dalam kombinasi dengan obat lain seperti antitusif.
Bentuk Sediaan
Di Indonesia, bromhexine oral tersedia dalam bentuk tablet maupun kaplet 8 mg, serta dalam bentuk sirup 4 mg/5 mL. Obat ini juga tersedia dalam bentuk cairan injeksi 4 mg/2 mL tetapi bentuk ini lebih jarang ditemukan daripada bentuk oral.[1]
Cara Penggunaan
Untuk sediaan oral, bromhexine bisa dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Sediaan sirup sebaiknya dikocok terlebih dahulu botolnya sebelum digunakan. Apabila ada dosis yang terlewat, segera konsumsi obat. Namun, apabila waktu sudah dekat dengan dosis berikutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan.[7]
Bromhexine dalam bentuk injeksi diadministrasikan dalam waktu 2–3 menit dan dapat diberikan sebagai cairan infus intravena bersama glukosa, fruktosa, garam fisiologis, dan larutan ringer.[1]
Cara Penyimpanan
Bromhexine disimpan di tempat yang sejuk dan kering dengan suhu <25°C. Obat ini harus dijauhkan dari jangkauan anak-anak. Bentuk sirup harus dibuang 6 bulan setelah dibuka atau sesuai tanggal kedaluwarsa.[7,11]
Kombinasi dengan Obat Lain
Bromhexine sering ditemukan dalam kombinasi dengan obat lain seperti antitusif. Di Indonesia, kombinasi yang paling umum adalah tablet berisi 100 mg guaifenesin dan 8 mg bromhexine, serta sirup berisi 100 mg guaifenesin dan 4 mg bromhexine.[1,8]