Pengawasan Klinis Bromhexine
Pengawasan klinis yang terutama perlu dilakukan pada pengguna bromhexine adalah monitoring ada tidaknya reaksi hipersensitivitas, seperti ruam, pruritus, angioedema, dan syok anafilaktik. Penggunaan pada pasien dengan gangguan hepar atau renal juga perlu berhati-hati.
Selain itu, mukolitik berpotensi mengganggu mukosa dinding gaster, sehingga dokter perlu memonitor gejala seperti mual dan muntah dan berhati-hati jika diberikan pada pasien dengan ulkus peptikum. Namun, umumnya bromhexine dapat ditoleransi dengan baik oleh mayoritas pasien dan tidak membutuhkan pengawasan klinis khusus.[2,6,10]