Amitriptyline
Amitriptyline adalah obat golongan antidepresan trisiklik yang digunakan dalam pengobatan depresi, nyeri neuropatik, dan eneuresis nokturnal pada anak. Obat ini bekerja dengan menghambat ambilan kembali neurotransmitter serotonin dan norepinefrin di celah sinaps sehingga meningkatkan jumlah neurotransmitter tersebut.[1]
Amitriptyline dapat meningkatkan kecenderungan dan munculnya ide bunuh diri pada penggunaan sebagai antidepresan pada pasien remaja dan dewasa muda.[1,2]
Pasien dengan penyakit kardiovaskular dapat mengalami peningkatan risiko kardiotoksisitas akibat antidepresan trisiklik, termasuk amitriptyline. Selain itu, pasien dengan gangguan makan, seperti anoreksia, juga mungkin berisiko lebih besar mengalami efek samping kardiovaskular. Efek ini dapat berupa, hipotensi, peningkatan waktu konduksi jantung, dan aritmia.[2]
Amitriptyline dikontraindikasikan pada pasien dengan riwayat hipersensitivitas terhadap obat ini. Kontraindikasi lain adalah penggunaan bersamaan atau dalam rentang 14 hari dengan obat golongan monoamine oxidase inhibitor (MAOI) seperti selegiline dan phenelzine.[1-4]
Amitriptyline diindikasikan untuk gangguan depresi mayor, nyeri neuropatik, profilaksis sakit kepala tipe tegang kronis (CTTH), dan migraine pada orang dewasa. Pada anak usia 6 tahun ke atas, amitriptyline dapat digunakan untuk pengobatan enuresis nokturnal jika penyebab organik telah disingkirkan dan tidak ada respon adekuat dengan terapi farmakologi ataupun nonfarmakologi lainnya.[2]
Tabel 1. Deskripsi Singkat Amitriptyline
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Antidepresan trisiklik dan sejenisnya[3] |
Subkelas | Antidepresan trisiklik[3] |
Akses | Resep[3] |
Wanita hamil | Kategori FDA: C[4] Kategori TGA: C[5] |
Wanita menyusui | Boleh digunakan apabila manfaat melebihi risiko[5] |
Anak-anak | Tidak boleh digunakan pada anak usia <6 tahun[5] |
Infant | Tidak boleh digunakan[5] |
FDA | Approved[4,5] |
Penulisan pertama oleh: dr. Immanuel Natanael Tarigan