Indikasi dan Dosis Tetanus Imunoglobulin
Indikasi pemberian tetanus imunoglobulin (TIG) adalah pada penatalaksanaan kasus tetanus dan sebagai pencegahan tetanus pada luka yang berisiko dan memiliki riwayat vaksinasi tetanus tidak lengkap (<3 dosis) atau tidak diketahui. Luka yang berisiko tetanus antara lain luka dengan dalam >1 cm, luka kotor, luka yang terpapar tanah, air liur atau tinja, luka nekrotik atau terinfeksi, luka tusuk atau amputasi atau crush injury, luka bakar luas dan derajat tinggi. TIG sebaiknya diberikan dalam waktu 48 jam setelah kejadian luka atau sebelum dilakukan manipulasi terhadap luka. [20]
Tetanus Imunoglobulin Manusia
Tetanus imunoglobulin manusia dapat diberikan pada pengobatan kasus tetanus dan pencegahan pada luka yang rentan tetanus.
Pengobatan Kasus Tetanus
Dosis pemberian TIG manusia pada dewasa adalah 3000-6000 IU secara intramuskular (IM) yang dapat dibagi beberapa dosis yang disuntikkan pada area yang berbeda. Pada beberapa penelitian, pemberian dosis sebesar 500 IU IM memberikan efek yang sama dengan dosis yang lebih besar, sehingga pada beberapa negara sebagai penanganan tetanus dapat digunakan dosis 500 IU IM. Pemberian TIG untuk anak-anak dan neonatus dengan tetanus menggunakan dosis yang sama. Rekomendasi formularium nasional yang diterbitkan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menggunakan dosis 500 IU IM tersebut.[15]
Pencegahan Tetanus
Sebagai pencegahan tetanus pada penanganan luka yang berisiko untuk pasien yang belum vaksin tetanus atau belum mendapat dosis lengkap vaksin tetanus. Dosis pemberian TIG manusia berkisar antara 250-500 IU IM dosis tunggal. Dosis 500 IU diberikan jika pemberian dilakukan >12 jam setelah kejadian luka, pada luka yang sangat kotor, atau pada luka bakar yang luas. Pemberian bersama dengan vaksin tetanus toxoid harus dilakukan menggunakan spuit dan jarum yang terpisah dan disuntikkan pada area/ ekstremitas yang berbeda.[7,8]
Anti Tetanus Serum Kuda
Dosis pemberian TIG kuda (dalam bentuk ATS) adalah antara 1.500-3.000 IU IM untuk pencegahan pada luka yang berisiko. Sebaiknya dilakukan skin test sebelum pemberian TIG kuda, walaupun setelah melalui proses purifikasi TIG kuda memiliki risiko yang sangat kecil dibandingkan ATS biasa untuk menimbulkan reaksi hipersensitivitas. Sediakan selalu obat emergensi seperti epinefrin dan peralatan emergensi lainnya sebagai antisipasi terjadinya reaksi anafilaktik.
Di Indonesia, sediaan TIG kuda yang dipurifikasi belum ada, sebagai antitoksin pada penatalaksanaan kasus tetanus, TIG kuda dalam bentuk ATS diberikan dengan dosis yang lebih besar yakni 10.000-20.000 IU secara intramuskular ataupun intravena (injeksi perlahan atau infus dengan pelarutan NaCL 0,9%).[15,21]
Luka yang Memerlukan Pencegahan Tetanus
Tetanus imunoglobulin (TIG) diberikan pada pasien yang menderita luka rentan tetanus, serta belum vaksin tetanus, riwayat vaksinasi tidak jelas, atau belum mendapat dosis lengkap vaksin tetanus. Contoh luka yang rentan tetanus adalah luka gigitan binatang dan luka tusuk.
Tabel 1. Pemberian Profilaksis Tetanus Post Exposure
Luka bersih dan minor | Jenis luka lainnya | |||
Riwayat vaksinasi | Tdap atau Td | TIG | Tdap atau Td | TIG |
Tidak diketahui atau kurang dari 3 dosis | Iya | Tidak | Iya | Iya |
3 dosis atau lebih | Tidak* | Tidak | Tidak** | Tidak |
Keterangan Tabel :
*Tetap diberikan jika dosis terakhir sudah > 10 tahun
** Tetap diberikan jika dosis terakhir sudah > 5 tahun