Vaksin BCG
Vaksin BCG atau bacille calmette guerin adalah vaksin untuk mencegah penyakit tuberkulosis (TB), termasuk meningitis TB, TB paru, dan TB milier, dan TB milier pada anak. Vaksin BCG berasal dari bakteri Mycobacterium bovis yang dilemahkan. Selain itu, vaksin BCG dapat digunakan untuk terapi imunologi pada kanker kandung kemih.[1-5]
Vaksin BCG telah direkomendasikan oleh WHO untuk digunakan di banyak negara yang memiliki prevalensi TB tinggi, termasuk TB paru, limfadenitis, milier, atau meningitis. Di Indonesia, vaksin BCG masuk dalam program pengendalian TB Nasional, dan masuk dalam jadwal imunisasi anak wajib rekomendasi ikatan dokter anak Indonesia (IDAI) tahun 2020. Vaksin BCG disuntikkan 1 kali intrakutan, sesegera mungkin setelah bayi lahir atau sebelum bayi berusia 1 bulan. Jika bayi telah berusia >2 bulan maka vaksin BCG diberikan bila uji tuberkulin negatif.[1-3,6]
Vaksin BCG yang diberikan pada bayi baru lahir memiliki efek proteksi yang baik terhadap penyakit TB pada anak. Berbeda pada orang dewasa, efektivitas vaksin akan berkurang dengan bertambahnya usia. Bukti perlindungan vaksin BCG bervariasi, di mana hanya memiliki ketahanan sekitar 15 tahun di Inggris, 30−40 tahun di Norwegia, dan 50−60 tahun di Alaska.[3,9,10]
Di era pandemi saat ini, vaksin BCG dikaitkan dengan mortalitas COVID-19 (corona virus disease-19). Dari data yang ada, disimpulkan bahwa tingkat kematian COVID-19 lebih tinggi di negara-negara yang tidak divaksinasi BCG, sedangkan di negara-negara dengan program imunisasi BCG memiliki tingkat kematian yang relatif lebih rendah. Vaksin BCG diketahui dapat menginduksi kekebalan terlatih, salah satunya kekebalan anti-virus karena dapat merangsang produksi sitokin pro-inflamasi, IL-6 (interleukin), TNF-α (tumor natural factor), IFN-γ (interferon), dan IL-1β.[6,8]
Efek samping vaksin BCG umumnya bersifat lokal, berupa pustul, abses, luka, krusta, skar. Efek samping lokal ini biasanya disebabkan oleh teknik penyuntikan yang salah. Sedangkan efek samping sistemik seperti limfadenitis, osteitis, demam, dan infeksi TB diseminata jarang ditemukan, dan seringkali hanya terjadi pada individu dengan imunodefisiensi.[3,11]
Nama lain: BCG Live, Strain Tice[12,13]
TABEL 1. Deskripsi Singkat Vaksin BCG
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Vaksin[11,12] |
Subkelas | Attenuated Live vaccine[11,12] |
Akses | Resep[11] |
Wanita hamil | FDA: Kategori C[12,13] TGA: Kategori B2[14] |
Wanita menyusui | Tidak direkomendasikan karena tidak diketahui apakah vaksin BCG diekskesikan melalui ASI[12] |
Anak-anak | Diberikan pada anak hingga usia 16 tahun, dengan ketentuan belum pernah divaksin BCG, tinggal di daerah dengan insiden TBC >40 per 100.000 orang, dan hasil tes tuberkulin negatif[11] |
Infant | Termasuk dalam imunisasi dasar yang direkomendasikan kemkes dan IDAI, sebaiknya diberikan sesegera mungkin sebelum bayi berusia 1 bulan[6,15] |
FDA | Approved[13] |