Farmakologi Vaksin BCG
Farmakologi vaksin BCG (bacille calmette guerin) termasuk jenis vaksin hidup yang dilemahkan. Vaksin BCG digunakan untuk mencegah penyakit tuberkulosis (TB), dan sebagai imunoterapi intravesika pada kasus kanker kandung kemih. Vaksin BCG dapat memberikan innate immunity, adaptive immunity, maupun kekebalan yang terlatih yang diduga memiliki keterkaitan dengan mortalitas COVID-19.[9,10]
Farmakodinamik
Vaksin BCG berasal dari bakteri Mycobacterium bovis yang dilemahkan, dan digunakan sebagai upaya pencegahan penyakit TB serta imunoterapi intravesika pada kanker kandung kemih.
Mekanisme Kerja Pencegahan Tuberkulosis
Strain Mycobacterium bovis di dalam vaksin secara imunologi mirip dengan Mycobacterium tuberculosis, sehingga dapat menghasilkan imunitas yang diperantarai sel dan menstimulasikan infeksi TBC. Vaksin akan menginduksi respon imun adaptif dan menginduksi pembentukan antigen spesifik sel T dan sel B yang merangsang pengeluaran sitokin proinflamasi dan makrofag sel dendritik.[6,16]
Pemberian intrakutan menyebabkan pengambilan antigen oleh sel dendritik, yang kemudian masuk ke kelenjar getah bening dan mengakibatkan pengaktivan sel T. Pemberian adjuvant pada vaksin protein subunit menghasilkan sel T yang didominasi oleh respons memori sel TCM (T central memory) yang kurang terdiferensiasi, di mana sel-sel tersebut mengekspresikan IL-2 (interleukin) dan/atau TNF (tumor necrosis factor). [6,16]
Keseimbangan antara respon sel TCM dan sel TEM (T effector memory) akan memberikan kekebalan berumur panjang, di mana kumpulan sel memori yang tahan lama berada di jaringan limfoid sekunder. [6,16]
Mekanisme Kerja Imunoterapi Kanker Kandung Kemih
BCG yang digunakan pada kanker kandung kemih merupakan terapi imunologi intravesika, untuk membantu mencegah kanker tumbuh dan rekuren. Terapi BCG dengan cara menyuntikkan langsung ke dalam kandung kemih melalui kateter uretra.[4,5]
BCG yang masuk ke dalam kandung kemih akan menginduksi reaksi inflamasi lokal dan sistemik. Sel urotelial dan antigen-presenting cell (APC) menjadi aktif dan menyebabkan produksi sitokin dan kemokin, yang akan menarik granulosit dan sel mononuklear ke kandung kemih dan juga menarik neutrofil, monosit, makrofag, sel T, sel B dan sel natural killer (NK).[4,5]
Antigen BCG juga mengaktifkan sel T CD4 dan CD8 yang akan menginduksi respons sel TH1 dan sel TH2 yang berperan penting untuk aktivitas antitumor yang diinduksi BCG. Infiltrasi sel T CD4+ dan monosit ke dalam kandung kemih diduga memiliki efek langsung sebagai anti tumor.[4,5]
Farmakokinetik
Farmakokinetik vaksin BCG belum diketahui karena hingga saat ini belum ada studi mengenai farmakokinetik vaksin BCG. Studi oleh Verral et al menyimpulkan bahwa efek perlindungan BCG tergantung pada dosis dan tingkat minimum paparan patogen. Selain itu, disimpulkan juga bahwa efektivitas vaksin berkurang dengan bertambahnya usia sehingga efikasi vaksin BCG pada dewasa tidak setinggi pada anak.[12,17]