Formulasi Vaksin Influenza
Formulasi vaksin influenza yang tersedia di Indonesia adalah inactivated influenza vaccines (IIVs) dalam bentuk sediaan vial yang berisi larutan atau pre-filled syringe dan jarum suntik dalam satu kemasan.[5,8,16,17]
Bentuk Sediaan
Bentuk sediaan dan konsentrasi vaksin influenza yang tersedia di Indonesia adalah dalam bentuk inactivated influenza vaccines (vaksin influenza jenis inaktif atau IIVs) dalam bentuk vial atau pre-filled syringe berisi larutan dengan dosis 0,5 ml untuk 1 kali injeksi.[8,16,17]
Sediaan lain dari vaksin influenza yang tidak ada di Indonesia, antara lain sediaan live attenuated influenza vaccine (LAIV) bentuk suspensi 0,2 ml dalam bentuk semprot intranasal dan sediaan vaksin influenza rekombinan bentuk pre-filled syringe dengan dosis 0,5 ml.[18,19]
Cara Penggunaan
Cara penggunaan vaksin influenza jenis inactivated influenza vaccines atau IIVs dan rekombinan serupa. Sediaan vaksin dalam bentuk suspensi sehingga dapat langsung digunakan tanpa dilarutkan terlebih dahulu, dengan menggunakan pre-filled syringe dan jarum suntik steril yang terdapat dalam kemasan vaksin.
Pemberian vaksin influenza IIVs dan rekombinan melalui injeksi intramuskuler dengan lokasi penyuntikan disesuaikan dengan usia. Pada anak usia < 2 tahun, sebaiknya dilakukan injeksi intramuskuler pada sisi anterolateral paha dan untuk usia ≥ 3 tahun pada otot deltoid pada lengan bagian atas.[7,16,19]
Vaksin influenza jenis LAIV diberikan secara intranasal pada kedua lubang hidung. Pasien dalam posisi tegak, letakkan ujung sediaan tepat di dalam lubang hidung untuk memastikan vaksin masuk ke dalam hidung, dengan satu gerakan, tekan pengisap secepat mungkin, dan ulangi cara yang sama pada lubang hidung berbeda.[7,18]
Cara Penyimpanan
Cara penyimpanan vaksin influenza adalah pada suhu 2‒8°C. Hindari paparan sinar matahari langsung serta pastikan vaksin tidak membeku. Vaksin harus digunakan sesegera mungkin setelah dikeluarkan dari lemari es.[7,16-19]
Vaksin influenza jenis LAIV yang diberikan secara intranasal dapat bertahan pada suhu hingga 25°C selama 12 jam, namun harus segera dikembalikan pada suhu 2-8°C secepatnya setelah digunakan.[18]
Vaksin influenza tidak dapat digunakan dan harus dibuang jika beku, terdapat partikel, atau berubah warna.[7,16-19]
Kombinasi dengan Obat Lain
Uji klinis yang dilakukan selama pandemi COVID-19, menyatakan bahwa aman untuk mendapatkan vaksin influenza dan vaksin COVID-19 secara bersamaan. Namun, direkomendasikan pemberian injeksi vaksin pada lokasi yang berbeda untuk meminimalkan risiko yang dirasakan dan dilanjutkan dengan pemantauan berkala.[20,21]
Penulisan pertama oleh: dr. Giovanni Gilberta
Direvisi oleh: dr. Bedry Qhinta