Pengawasan Klinis Vaksin COVID-19 Pfizer
Pengawasan klinis pemberian vaksin COVID-19 Pfizer yang perlu dilakukan termasuk observasi selama minimal 15 menit setelah vaksinasi, untuk memantau kemungkinan terjadinya efek samping. Tidak direkomendasikan untuk melakukan pemeriksaan antibodi pasca vaksinasi.[1,2,4,29,30]
Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) dapat terjadi akut maupun lambat, sehingga individu setelah divaksin harus diberikan nomor kontak yang dapat dihubungi jika efek samping terjadi setelah pulang. Secara umum, efek samping dapat terjadi dalam 6 minggu pasca pemberian vaksin. Dosis kedua dengan vaksin Pfizer tidak boleh diberikan pada orang yang mengalami reaksi anafilaksis terhadap dosis pertama.[1,2,4,29,30]
Pemeriksaan antibodi pasca vaksinasi tidak perlu dilakukan. Tes antibodi yang tersedia saat ini tidak didesain untuk penilaian respon imun pasca vaksinasi. Selain itu, kadar antibodi belum tentu berhubungan dengan tingkat proteksi, karena tes antibodi tidak menilai respon imun seluler yang sangat berpengaruh terhadap tingkat proteksi vaksin.[1,2,4,29,30]
Meskipun telah mendapat vaksinasi lengkap atau dua dosis, individu tetap diberikan edukasi bahwa protokol kesehatan 5M harus tetap dilaksanakan. Protokol kesehatan (prokes) 5M terdiri dari mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.[1,2,4,29,30]