Pendahuluan Fibroadenoma Mammae (FAM)
Fibroadenoma mammae atau FAM adalah tumor jinak yang terdiri dari komponen stroma dan epitelial, yang umumnya ditemukan pada wanita muda. Etiologi pasti dari fibroadenoma hingga saat ini belum diketahui. Fibroadenoma dapat bermanifestasi sebagai massa asimtomatik atau massa nyeri. Tumor ini mungkin tumbuh dengan cepat sehingga menyebabkan gangguan estetika.[1-4]
FAM dengan lesi multipel atau kompleks merupakan salah satu faktor risiko terjadinya kanker payudara, yakni dengan peningkatan risiko sebesar dua kali lipat. Dalam proses diagnosis FAM, pemeriksaan radiologi berperan amat penting untuk mendapatkan nilai BI-RADS (Breast Imaging-Reporting and Data System) yang menjadi penentu dalam melakukan biopsi lesi.[1-4]
Penatalaksanaan fibroadenoma dapat berupa observasi atau pembedahan, tergantung pada kondisi lesi yang dialami masing-masing pasien. Lesi yang multipel, membesar secara cepat, menyebabkan gangguan kosmetik bagi pasien, atau mengarah ke tanda keganasan biasanya ditata laksana dengan pembedahan.[1-4]
Klasifikasi Fibroadenoma Mammae
Fibroadenoma mammae (FAM) dapat diklasifikasikan menjadi simple fibroadenoma, giant juvenile fibroadenoma, dan multicentric fibroadenoma. Namun, sekitar 70–90% kasus fibroadenoma adalah simple fibroadenoma.[1,3,4]
Giant juvenile fibroadenoma adalah varian yang paling langka (0,5–2%) dan muncul sebagai massa yang tumbuh dengan cepat dan disertai kapsul dengan diameter >5 cm. Jenis ini dapat menyebabkan ulserasi kulit dan distensi vena. Umumnya, giant juvenile fibroadenoma muncul pada usia 10–18 tahun.[1,3,4]
Multicentric fibroadenoma merupakan fibroadenoma multipel yang muncul di berbagai kuadran payudara dengan insiden sebesar 10–25%. Meskipun fibroadenoma adalah tumor jinak, pasien dengan kondisi ini memiliki peningkatan risiko hingga 2,17 kali lipat untuk mengalami kanker payudara.[1,3,4]
Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur