Patofisiologi Fibroadenoma Mammae (FAM)
Patofisiologi fibroadenoma mammae atau FAM umumnya dipengaruhi oleh aktivitas hormonal. Kelenjar mammae berasal dari bagian kaudal jaringan ektodermal yang dikenal sebagai garis susu, dimulai dari bagian aksila hingga inguinal pada permukaan anterior fetus yang sedang berkembang. Saat pubertas, hormon pituitari dan ovarium menstimulasi pembesaran payudara wanita secara primer.[3,4]
Tiap payudara mengandung 15–22 unit kelenjar yang dikenal dengan lobulus payudara yang dibatasi oleh ligamen Cooper. Tiap lobulus terdiri dari kelenjar tubuloalveolar dan jaringan adiposa. Tiap lobulus berakhir pada duktus laktiferus yang selanjutnya keluar pada permukaan puting.[3,4]
Duktus laktiferus multipel berkumpul untuk membentuk ampula yang melintasi puting untuk membuka pada bagian apeks. Di bawah permukaan puting, duktus laktiferus membentuk dilatasi besar yang dinamai sinus laktiferus. Sinus ini berfungsi sebagai reservoir ASI saat laktasi.[3,4]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)