Etiologi Acne Vulgaris
Etiologi acne vulgaris atau jerawat bersifat multifaktorial, yakni melibatkan keratinisasi folikel yang mengakibatkan komedo, peningkatan produksi sebum di bawah pengaruh androgen, kolonisasi C. acnes di folikel, dan mekanisme inflamasi yang kompleks.[1,4]
Selain keempat proses tersebut, etiologi utama acne adalah predisposisi genetik yang menentukan persentase asam lemak bebas pada sebum. Ada berbagai faktor risiko yang dapat mencetuskan atau memperparah jerawat, seperti kosmetik dan gangguan endokrin tertentu.[2,6]
Faktor Risiko
Faktor risiko yang bisa mencetuskan atau memperparah jerawat adalah agen kosmetik dan pomade rambut tertentu, makanan tertentu (cokelat dan produk olahan susu), dan obat-obatan seperti steroid, lithium, dan antiepileptik tertentu. Selain itu, faktor risiko lain adalah riwayat jerawat berat pada keluarga, kehamilan, dan paparan sinar matahari yang berlebihan.
Gangguan endokrin yang berhubungan dengan androgen berlebih (hiperplasia adrenal kongenital dan sindrom ovarium polikistik) juga dilaporkan dapat menjadi faktor risiko acne vulgaris. Selain itu, oklusi mekanik pada kulit, misalnya penggunaan ikat kepala, shoulder pad, tas punggung, atau bra berkawat juga bisa menjadi faktor risiko.[1,2,6]
Penulisan pertama oleh: dr. Athieqah Asy Syahidah
Direvisi oleh: dr. Andrea Kaniasari