Pendahuluan Keratosis Pilaris
Keratosis pilaris adalah kelainan keratinisasi folikel yang ditandai dengan papul folikel keratotik dan eritema perifolikular. Keratosis pilaris sering ditemukan pada populasi umum, sehingga sering dianggap sebagai variasi normal dari kulit. Awitan keratosis pilaris seringkali pada usia kanak dan menjadi progresif saat remaja hingga dewasa.[1]
Lesi kulit pada keratosis pilaris umumnya tampak sebagai papul keratotik multipel yang biasanya didapati pada ekstremitas. Kondisi ini sering disebut sebagai kulit ayam oleh masyarakat awam. Lesi pada keratosis pilaris memiliki predileksi pada aspek ekstensor lengan proksimal, paha, dan pipi.[1,2]
Banyak kondisi medis lain yang telah dikaitkan dengan terjadinya keratosis pilaris, seperti dermatitis atopik, iktiosis vulgaris, obesitas, diabetes mellitus, dan malnutrisi.[1]
Tidak ada penatalaksanaan khusus karena mayoritas kasus keratosis pilaris membaik dengan sendirinya seiring usia. Meski demikian, lesi kulit pada keratosis pilaris umumnya muncul pada area yang terlihat, seperti wajah, sehingga pasien bisa merasa terganggu secara kosmetik. Penatalaksanaan keratosis pilaris bertujuan untuk mengurangi gejala yang ada dan menjaga kelembaban kulit. Penatalaksanaan dari keratosis pilaris mencakup pemberian pelembab, exfoliants, obat antiinflamasi, hingga fototerapi maupun penggunaan laser.[1-4]