Prognosis Keratosis Pilaris
Prognosis dari keratosis pilaris ini baik karena kebanyakan kasus akan membaik seiring pertambahan usia. Komplikasi sangat jarang ditemukan. Meski demikian, pasien yang mengalami keratosis pilaris atrofikan berisiko mengalami alopesia dan jaringan parut yang menetap.[2,3,5]
Komplikasi
Komplikasi dari keratosis pilaris didapatkan sangat terbatas, dan sangat jarang ditemukan. Komplikasi sering ditemukan pada pasien yang dengan sengaja menggaruk atau menyebabkan luka pada lesi kulit. Maka dari itu, pasien perlu diedukasi untuk tidak menggaruk, memberi intervensi, ataupun pengobatan tanpa arahan dari dokter.
Keratosis pilaris sering terjadi pada anak dan remaja. Terkadang adanya lesi kulit keratosis pilaris dapat mengganggu tampilan kulit dan menyebabkan distres.
Pada kasus yang jarang, pasien mengalami varian keratosis pilaris atrofikan. Kondisi ini dapat menyebabkan alopesia dan pembentukan jaringan parut yang permanen.[1,3]
Prognosis
Pada umumnya, keratosis pilaris akan membaik seiring bertambahnya usia. Perburukan lesi telah dilaporkan pada 22% pasien.
Tingkat keparahan lesi keratosis pilaris dapat berubah seiring dengan pergantian musim. Kondisi dingin pada musim dingin dapat menyebabkan eksaserbasi dan perburukan tampilan lesi kulit. Hal ini diduga timbul sebagai akibat adanya friksi dengan baju yang tebal.[2,3,5]