Penatalaksanaan Neurodermatitis
Penatalaksanaan neurodermatitis atau liken simpleks kronikus bertujuan untuk menyingkirkan faktor lingkungan yang mencetuskan dan memperberat penyakit, mengobati penyakit kulit atau sistemik yang mendasari, memperbaiki fungsi barrier kulit, dan memutus siklus gatal-garuk dengan menurunkan inflamasi kulit.[1-3]
Manajemen neurodermatitis pada lansia terutama perlu diperhatikan, karena populasi lansia mungkin memerlukan penyesuaian jenis dan dosis terapi.
Medikamentosa
Kortikosteroid topikal adalah pilihan utama dalam tata laksana neurodermatitis. Pilihan lain mencakup kortikosteroid intralesi, kortikosteroid sistemik, ataupun penyekat calcineurin topikal.
Kortikosteroid Topikal
Kortikosteroid topikal merupakan pilihan utama dalam penanganan neurodermatitis. Penggunaan kortikosteroid topikal potensi tinggi dalam jangka waktu pendek lebih disarankan dibandingkan kortikosteroid topikal potensi rendah dalam jangka waktu panjang. Kortikosteroid topikal kelas I atau II memiliki efikasi dalam penanganan lesi kulit tebal, sehingga merupakan pilihan paling cocok untuk penanganan neurodermatitis.
Contoh agen kortikosteroid topikal yang dapat digunakan untuk neurodermatitis adalah clobetasol topikal 0,05% atau fluocinonide topikal 0,05% diberikan 2 kali sehari selama maksimum 2 minggu.
Pada pasien usia <12 tahun lebih disarankan penggunaan kortikosteroid topikal dengan potensi rendah atau sedang. Agen terapi yang dapat digunakan adalah hydrocortisone topikal 0,25% atau triamcinolone topikal 0,1% dua kali sehari.[1-3]
Kortikosteroid Intralesi
Kortikosteroid intralesi diberikan apabila lesi tidak membaik dengan kortikosteroid topikal potensi tinggi. Efikasi kortikosteroid intralesi hanya ditemukan pada pasien dengan usia >12 tahun. Salah satu contoh agen kortikosteroid intralesi adalah triamcinolone acetonide 1-3 mg intralesi satu kali seminggu.[1-3]
Kortikosteroid Sistemik
Pada lesi neurodermatitis yang resisten terhadap kortikosteroid topikal, dapat dipertimbangkan pemberian kortikosteroid sistemik dalam jangka waktu pendek. Kortikosteroid oral yang dapat dipilih adalah prednison 40 mg sekali sehari selama 7 hari dan dilanjutkan dengan 20 mg selama 7 hari.
Selain itu, kortikosteroid steroid sistemik juga dapat diberikan dengan rute intramuskular. Pilihannya adalah triamcinolone acetonide 40-80 mg IM dosis tunggal.[1-3]
Emollient
Krim emollient berfungsi melembabkan kulit dan menjaga fungsi pertahan epidermis. Krim emollient dapat dioleskan sebanyak dua kali sehari.[1-3]
Terapi Oklusi
Terapi oklusi dapat diberikan pada pasien neurodermatitis untuk mencegah garukan. Pemberian kortikosteroid topikal yang ditutupi dengan plastik film dapat meningkatkan efikasi pengobatan, tetapi juga dapat meningkatkan risiko efek samping obat. Teknik ini dilakukan hanya selama beberapa jam per hari dengan maksimum penggunaan 1-2 minggu.[1-3]
Agen Sedasi
Agen sedasi dapat diberikan pada pasien neurodermatitis dengan gejala gatal saat malam yang mengganggu tidur pasien. Beberapa golongan sedatif, seperti benzodiazepine, antihistamin, dan antidepresan trisiklik, dapat diberikan. Misalnya chlorpheniramine 4 mg atau doxepin 10–25 mg saat malam hari.[1-3]
Penyekat Calcineurin Topikal
Penyekat calcineurin topikal umumnya diberikan saat pasien neurodermatitis membutuhkan terapi kortikosteroid jangka panjang, sehingga pemberian obat dapat digunakan sebagai pengganti sementara untuk menurunkan risiko efek samping.
Agen penyekat calcineurin topikal yang dapat diberikan adalah tacrolimus topikal 0,03% atau 0,1%, atau pimekrolimus topikal 1% diberikan 2 kali sehari.[1-3]
Antipruritik Topikal
Antipruritik topikal dapat menurunkan gejala gatal pada pasien neurodermatitis. Pilihan agen antipruritik topikal adalah capsaicin 0,025% atau doxepin topikal 5%.[1-3]
Tindakan Medis
Prosedur atau tindakan medis dipertimbangkan bila terapi medikamentosa tidak dapat memperbaiki keparahan lesi neurodermatitis. Terapi yang dapat digunakan mencakup terapi cahaya, cryosurgery, dan eksisi.
Terapi Cahaya
Terapi cahaya UV umumnya digunakan apabila tingkat keparahan penyakit tidak membaik dengan pemberian kortikosteroid topikal maupun intralesi. Terapi cahaya dengan UV-A dan psoralen (PUVA) atau UV-B merupakan.
Terapi cahaya dengan PUVA dan narrow-band UV-B (NBUVB) memiliki efikasi yang lebih baik dibandingkan terapi cahaya lainnya. Terapi PUVA dan UV-B dapat dilakukan sebanyak 2-3 kali per.[1-3]
Cryosurgery
Cryosurgery hanya dilakukan pada lesi neurodermatitis yang kecil, dan dilakukan bersamaan dengan terapi kortikosteroid topikal potensi tinggi. Cryosurgery dilakukan menggunakan bahan dasar nitrogen cair yang diberikan pada lesi melalui hand-held spray delivery device atau cotton-bud.[1-3]
Eksisi
Tindakan eksisi merupakan pilihan terapi lini terakhir pada pasien neurodermatitis yang tidak membaik dengan seluruh pengobatan yang ada.[1-3]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini