Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Selulitis general_alomedika 2023-11-15T15:39:42+07:00 2023-11-15T15:39:42+07:00
Selulitis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Selulitis

Oleh :
dr. Novita
Share To Social Media:

Selulitis adalah infeksi kulit akut yang melibatkan epidermis atau dermis, tanpa disertai abses, drainase purulen, atau ulserasi. Selulitis menimbulkan gejala seperti kemerahan, bengkak, dan nyeri pada kulit. Selulitis merupakan salah satu jenis pioderma tipe profunda, yang umumnya disebabkan oleh bakteri piogenik S. aureus dan S. pyogenes.[1-3]

Selulitis memiliki presentasi klinis berupa rubor, dolor, tumor, dan kalor pada kulit. Selain itu, dapat ditemukan pula portal of entry patogen pada kulit, seperti ulkus atau lesi dermatitis. Lesi pada selulitis memiliki batas yang tidak jelas dan biasanya tidak menonjol.

Selulitis kaki kiri. Sumber: ColmAnderson, Wikimedia commons, 2006. Selulitis kaki kiri. Sumber: ColmAnderson, Wikimedia commons, 2006.

Pemeriksaan penunjang umumnya tidak diperlukan untuk menegakkan diagnosis selulitis. Kultur pus dan darah, serta pemeriksaan radiologi seperti MRI dan CT-Scan, tidak dilakukan kecuali pada kondisi khusus, misalnya terdapat kecurigaan adanya komplikasi seperti necrotizing fasciitis. USG dapat digunakan untuk menyingkirkan diagnosis banding deep vein thrombosis.[2]

Penatalaksanaan selulitis dapat dilakukan menggunakan antibiotik berdasarkan organisme penyebab selulitis. Antibiotik golongan beta-laktam seperti penicillin G, nafcillin, dan dicloxacillin dapat digunakan sebagai terapi lini pertama, kecuali terdapat alergi atau resistensi penicillin. Pada pasien dengan alergi penicillin, alternatif yang dapat diberikan adalah sefalosporin seperti cefazolin, atau makrolida seperti erithromycin. Durasi pemberian terapi adalah 5-10 hari pada pasien tanpa gangguan imun.

Terdapat kontroversi mengenai cara pemberian antibiotik pada kasus selulitis. Pada umumnya, pasien selulitis derajat ringan dapat dianjurkan untuk rawat jalan, sedangkan kasus lebih berat mungkin memerlukan antibiotik intravena. Tindakan pembedahan berupa debridemen dapat dilakukan pada kasus-kasus selulitis yang mengalami komplikasi, misalnya necrotizing fasciitis.[2-4]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Rainey Ahmad Fajri Putranta

Referensi

1. Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Cellulitis. 2022. https://www.cdc.gov/groupastrep/diseases-hcp/cellulitis.html
2. Herchline TE. Cellulitis. Medscape, 2022. https://emedicine.medscape.com/article/214222-overview#a1
3. Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI). Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin di Indonesia. 2017. https://perdoski.id/uploads/original/2017/10/PPKPERDOSKI2017.pdf
4. Brown BD, Hood-Watson KL. Cellulitis. StatPealrs. NCBI. 2022

Patofisiologi Selulitis

Artikel Terkait

  • Pemilihan Antibiotik Oral vs Parenteral untuk Terapi Selulitis
    Pemilihan Antibiotik Oral vs Parenteral untuk Terapi Selulitis
  • Red Flag Bengkak pada Tungkai Bawah
    Red Flag Bengkak pada Tungkai Bawah
  • Red Flag Keluhan Kaki Merah
    Red Flag Keluhan Kaki Merah
  • Red Legs: Membedakan Selulitis dari Penyebab Lain
    Red Legs: Membedakan Selulitis dari Penyebab Lain
  • Selulitis vs Limfedema
    Selulitis vs Limfedema

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Adi Nugraha
Dibalas 05 September 2024, 02:19
Kaki bengkak dan sakit
Oleh: dr. Adi Nugraha
10 Balasan
Alo dok ijin konsul pasienPasien dtg dengan keluhan kaki bengkak dan sakit di kaki kiri nya sejak 2 hari yang lalu, awalnya seperti bisul biasa yang...
Anonymous
Dibalas 20 Juni 2024, 09:29
Keluhan ruam kemerahan pada tungkai bawah sejak 2 hari
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, izin berdiskusiPasien wanita usia 33 tahun datang dengan keluhan kulit kemerahan pada tungkai sejak 2 hari yll. Sebelumnya pasien memiliki luka...
dr. Maria
Dibalas 27 Maret 2024, 07:47
Modern dressing untuk selulitis
Oleh: dr. Maria
1 Balasan
Alo dok, ijin diskusi konsultasi pasien:Laki-laki 60thn, dengan selulitis regio genu bilateralKU:Pasien dengan keluhan gatal, kemerahan dan bengkak terutama...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.