Diagnosis Diabetes Insipidus
Diagnosis diabetes insipidus dapat dicurigai pada pasien dengan poliuria, polidipsia, dan nokturia. Pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan hidronefrosis, dehidrasi, atau pembesaran vesika urinaria. Pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosis dapat dilakukan dengan water deprivation test.
Anamnesis
Poliuria, polidipsia, dan nokturia adalah keluhan yang paling sering ditemukan pada pasien diabetes insipidus. Volume urin pada diabetes insipidus dapat berkisar antara 3–20 L. Jumlah minum harian pasien dapat diukur dengan menanyakan jumlah gelas air yang dikonsumsi per hari. Penting pula ditanyakan mengenai riwayat seringnya buang air kecil dan riwayat minum di malam hari. Bila poliuria dan polidipsia hanya terjadi pada siang hari, kemungkinan keluhan merupakan polidipsia fisiologis.
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)