Diagnosis Abses Perianal
Diagnosis abses perianal dicurigai berdasarkan keluhan nyeri dan bengkak pada regio perianal. Pada inspeksi anoperineal, dapat terlihat eritema superfisial, disertai fluktuasi dan nyeri tekan.[6]
Anamnesis
Pasien dengan abses perianal biasanya mengeluhkan nyeri sekitar anus, dengan bengkak dan kemerahan. Karakteristik nyeri pada umumnya terasa tumpul, tetapi bisa juga dirasakan sebagai nyeri yang tajam, ngilu, atau berdenyut. Nyeri dirasakan terus-menerus, dan dapat diperburuk dengan gerakan atau akibat peningkatan tekanan pada perineum, misalnya karena duduk lama atau saat berdefekasi.
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)