Edukasi dan Promosi Kesehatan Vasculitis
Peran pasien untuk mencapai remisi vasculitis atau vaskulitis sangat penting. Edukasi dapat diberikan agar pasien patuh dalam menjalani pengobatan, sebab pengobatan vaskulitis biasanya jangka panjang dan banyak efek samping obat yang mungkin timbul. Pasien juga perlu mengetahui pentingnya kontrol secara rutin meskipun telah mencapai remisi, karena ada kemungkinan terjadi kekambuhan.
Edukasi Pasien
Edukasi yang perlu diberikan kepada pasien meliputi faktor risiko yang dapat menjadi pencetus vasculitis, dan penatalaksanaan vasculitis secara umum. Pasien dapat diedukasi juga mengenai pemeriksaan penunjang yang mungkin diperlukan untuk penegakan diagnosis, termasuk pemeriksaan laboratorium yang cukup ekstensif dan kemungkinan dilakukannya biopsi sebagai penunjang diagnosis.
Beberapa jenis vasculitis dapat membaik tanpa perlu penatalaksanaan khusus, namun sebagian tipe vasculitis juga membutuhkan medikamentosa jangka panjang. Pemberian medikamentosa dapat menyebabkan efek samping, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Selain itu, terdapat kemungkinan kekambuhan pada pasien vasculitis, sehingga pasien sebaiknya menjalani kontrol teratur mengenai penyakit yang dialami.
Kontrol teratur diperlukan untuk mencapai pemantauan ketat yang dibutuhkan terhadap perjalanan penyakit serta toksisitas obat, terutama pada fase penatalaksanaan aktif. Pemantauan juga diperlukan pada pasien yang telah mencapai kontrol terhadap penyakit bahkan remisi akibat masih adanya kemungkinan kekambuhan. Pemantauan mungkin memerlukan pemeriksaan tertentu, seperti tekanan darah, fungsi ginjal, pencitraan maupun biopsi ulang.[1-3,15]
Peran pasien sangat penting dalam pemantauan kekambuhan vasculitis, sehingga pasien perlu diedukasi dengan baik mengenai penyakit dan kebutuhan pelaporan gejala, baik baru maupun ulangan, kepada klinisi yang merawat.
Efek samping terkait medikamentosa yang digunakan untuk tata laksana vasculitis yang perlu dijelaskan kepada pasien antara lain:
- Pada pasien yang mengkonsumsi glukokortikoid dalam jangka panjang bisa terjadi kenaikan berat badan, gangguan tidur, gangguan hormonal, intoleransi glukosa, dan hipertensi
- Bagi pasien yang mendapatkan immunosuppressant diberi edukasi untuk mencari pertolongan medis bila merasakan tanda-tanda infeksi
- Pasien yang menerima methotrexate sebaiknya menghindari konsumsi alkohol dan zat hepatotoksik
- Pada pasien perempuan usia subur yang menerima medikamentosa teratogenik perlu diberi konseling untuk menggunakan alat kontrasepsi
- Pentingnya kepatuhan pengobatan dalam penatalaksanaan vasculitis [1-3]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Sampai saat ini, belum ada program pencegahan dan pengendalian vasculitis secara khusus di Indonesia. Promosi kesehatan mengenai vasculitis perlu dilakukan untuk membantu pengendalian penyakit ini.
Peningkatan kesadaran dapat dilakukan dengan pemberian edukasi pada masyarakat mengenai lesi vasculitis. Masyarakat sebaiknya mengetahui dan mampu membedakan jenis dan sifat ruam kulit yang disebabkan oleh penyakit lokal atau sistemik.
Dokter perlu menjelaskan mengenai alur penatalaksanaan bila ruam kulit bersifat sistemik, seperti keperluan tata laksana kegawatdaruratan bila adanya tanda bahaya atau keperluan rujukan ke dokter spesialis penyakit dalam atau spesialis anak bila terdapat kecurigaan keterlibatan penyakit sistemik.[1-3]