Etiologi Vasculitis
Etiologi vasculitis atau vaskulitis melibatkan proses imunopatologis yang menimbulkan peradangan dan destruksi dinding pembuluh darah, dapat bersifat primer atau sekunder terhadap infeksi, obat, maupun penyakit autoimun.[1-5]
Etiologi
Etiologi vasculitis, seperti tertulis pada tabel 1, dapat dibagi berdasarkan ukuran pembuluh darah yang terlibat, yaitu vasculitis pembuluh darah kecil, sedang, besar, variabel. Pada tabel 2 dapat dilihat etiologi vasculitis yang didasarkan pada keterlibatan organ dan penyakit yang mendasarinya yaitu single organ, terkait penyakit sistemik, dan terkait kemungkinan etiologi.[1-5]
Tabel 1. Etiologi Vasculitis Berdasarkan Ukuran Pembuluh Darah
Tabel 2. Etiologi Vasculitis Berdasarkan Keterlibatan Organ
Faktor Risiko
Vasculitis dapat terjadi pada berbagai usia dan ras. Beberapa faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan terjadinya vasculitis, antara lain:
- Paparan obat: antibiotik golongan beta-laktam, penisilin, sulfa, nonsteroidal anti-inflammatory drugs(NSAID), dan levamisole
- Infeksi: Hepatitis B, hepatitis C, human immunodeficiency virus (HIV), Streptococcus, Staphylococcus, Mycobacterium, Chlamydia, Candida, maupun protozoa
- Peradangan: Lupus, rheumatoid arthritis, sindrom Sjogren, Inflammatory Bowel Disease (IBD), dan autoimmune connective tissue disease (AICTD)
- Keganasan: Limfoma non Hodgkin, multiple myeloma, ataupun kanker pada paru, usus, ginjal, payudara, prostat, kepala, dan leher.[1-3]
Direvisi oleh: dr. Bedry Qintha

