Edukasi dan Promosi Kesehatan Botulisme
Pada botulisme, edukasi terutama dilakukan terkait kemungkinan gagal napas dan dilakukannya dekontaminasi gastrointestinal pada tipe foodborne, sedangkan promosi kesehatan dilakukan dengan menjaga higienitas dan larangan pemberian makanan tertentu, seperti madu pada bayi berusia <1 tahun.
Edukasi Pasien
Penderita perlu diberikan edukasi terkait progresivitas botulisme yang dialami, di mana gejala dapat menetap hingga selama 1 tahun. Pemantauan secara berkala diperlukan terkait dengan gejala yang dialami oleh penderita. Penderita memerlukan follow-up rutin oleh dokter rehabilitasi medik dan ahli gizi, terkait dengan sekuele berupa paralisis dan kesulitan menelan yang disebabkan oleh botulisme.[3,6]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)