Edukasi dan Promosi Kesehatan Kelainan Katup Jantung
Edukasi dan promosi kesehatan mengenai kelainan katup jantung atau valvular heart disease perlu mencakup informasi tentang katup yang mengalami stenosis ataupun regurgitasi, baik katup mitral, trikuspid, aorta, pulmonal, atau kombinasinya. Setelah itu, jelaskan kepada pasien mengenai dampak yang mungkin terjadi pada fungsi fisiknya dan informasikan gaya hidup yang sesuai.[3,9]
Edukasi Pasien
Pasien dengan kelainan katup jantung dapat dianjurkan untuk melakukan aktivitas fisik tetapi harus disesuaikan dengan keterbatasan fungsional yang mungkin dialami karena penyakitnya. Sebagian besar pasien kelainan katup jantung asimtomatik merasa lebih baik dengan melakukan olahraga aerobik yang ringan secara teratur. Anjurkan pasien untuk mengonsumsi diet rendah lemak dan garam, menjaga berat badan ideal, dan menjaga kadar glukosa darah. Hindari merokok.[3]
Pasien simtomatik maupun asimtomatik dianjurkan melakukan kunjungan berkala untuk pemantauan dan pencegahan komplikasi irreversible dari kelainan katup jantung berat. Pasien juga perlu memeriksakan diri jika merasakan gejala baru.[3]
Semua pasien dengan katup prostetik memerlukan kunjungan berkala seumur hidup untuk deteksi awal adanya disfungsi katup atau ventrikel. Penilaian klinis dilakukan setidaknya setiap tahun atau segera jika terdapat gejala.[9]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Profilaksis untuk demam rematik dan endokarditis infeksi perlu diberikan bagi beberapa pasien. Upaya untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut merupakan komponen penting dalam program profilaksis ini. Selain itu, vaksinasi influenza dan pneumococcus juga direkomendasikan pada pasien dengan kelainan katup jantung.[3]
Penulisan pertama oleh: dr. Pepi Nurapipah