Prognosis Frozen Shoulder
Prognosis frozen shoulder, disebut juga adhesive capsulitis cukup baik karena kondisi ini sebenarnya bisa sembuh dengan sendirinya meskipun memakan waktu lama (sekitar 1 tahun). Meski demikian, frozen shoulder dapat menyebabkan gangguan fungsi yang bermakna.
Komplikasi
Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi pada pasien frozen shoulder berkaitan dengan gejala sisa atau akibat pilihan terapi yang dilakukan. Gejala sisa yang dimaksud adalah nyeri dan kekakuan yang menetap.[1]
Komplikasi dapat terjadi akibat modalitas tata laksana yang dipilih. Ruptur tendon bisep, nyeri, mual, dan muntah bisa terjadi akibat injeksi steroid intraartikular.
Fraktur humerus bisa terjadi akibat tindakan manipulasi. Potensi komplikasi lain akibat tindakan manipulasi bedah mencakup fraktur glenoid, rotator cuff tear, dislokasi bahu, dan cedera traksi pada saraf.
Di lain pihak tata laksana dengan artroskopi memang lebih aman. Meski demikian, dalam kasus yang jarang dapat timbul komplikasi seperti instabilitas sendi, cedera saraf, dan kondrolisis.[1,3]
Prognosis
Prognosis frozen shoulder bisa dibilang baik, karena secara natural bisa sembuh sendiri dalam jangka waktu 1-3 tahun. Waktu pemulihan tidak berbeda antara frozen shoulder primer dan sekunder, dan tidak ada perbedaan tingkat nyeri dan kecacatan frozen shoulder pada pasien dengan dan tanpa diabetes.
Meski demikian, beberapa penelitian telah menunjukkan keluhan nyeri dan kekakuan bahu jangka panjang setelah terapi konservatif. Disabilitas jangka panjang juga telah dilaporkan pada sekitar 15% kasus; penurunan fungsi permanen pada 7-15% kasus; dan gejala persisten pada 40% kasus.[22,23]