Diagnosis Gigitan Ular
Diagnosis gigitan ular atau snake bite biasanya cukup jelas ditegakkan dari anamnesis dan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan penunjang jarang dibutuhkan. Pada anamnesis, sangat diperlukan untuk mengetahui onset gigitan dan jenis ular yang mengigit. Pemeriksaan fisik terdiri dari tanda lokalis dan sistemik.[1,3,5]
Anamnesis
Pertanyaan kepada pasien maupun orang yang mengantar perlu menggali hal-hal berikut:
- Identifikasi onset dan lokasi gigitan ular
- Identifikasi jenis ular yang menggigit berdasarkan bentuk, warna, dan karakteristik ular
- Penanganan dan pertolongan pertama yang sudah diberikan sebelum ke fasilitas kesehatan
- Gejala umum pada pasien dengan gigitan kering misalnya sesak, flushing, palpitasi, pusing, rasa nyeri di dada, berkeringat dingin dan akroparastesia karena anxietas dan overaktivitas simpatis
- Gejala awal gigitan ular jenis elapid adalah muntah, rasa berat pada kelopak mata, pandangan buram, hipersalivasi, dan sensasi merinding (gooseflesh)
- Pada gigitan ular krait dapat muncul gejala nyeri perut seperti kram diikuti dengan diare dan pingsan
- Pada gigitan ular laut gejala yang muncul adalah nyeri kepala, rasa tebal di lidah, kehausan, berkeringat, dan muntah
- Muntah darah adalah tanda gigitan basah yang berat[1,3,5]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)