Edukasi dan Promosi Kesehatan Granuloma Umbilikal
Edukasi dan promosi kesehatan pada orang tua pasien granuloma umbilikal adalah meliputi perawatan tali pusat untuk mencegah omfalitis sebagai salah satu faktor risiko, kondisi ini bersifat jinak dan dapat diobati dengan mudah. Pencegahan dapat dilakukan dengan perawatan tali pusat yang baik.[6]
Edukasi Pasien
Sampaikan pada orang tua pasien bahwa granuloma umbilikal adalah massa yang sering timbul pada neonatus. Kondisi ini bersifat jinak dan terapi yang tersedia umumnya akan menghasilkan luaran yang baik.
Jelaskan pada orang tua mengenai pilihan terapi yang tersedia. Pilihan pertama terapi granuloma umbilikal adalah kauterisasi kimia dengan perak nitrat, 1 kali per minggu, selama 3 minggu.
Kebanyakan pasien akan berespon baik dengan terapi ini, tetapi terdapat risiko komplikasi berupa perubahan warna kulit area sekitar lesi ataupun luka bakar kimia. Pada pasien yang tidak berespon dengan kauterisasi kimia atau kasus dimana lesi berukuran besar, sampaikan kemungkinan diperlukannya eksisi bedah.
Pada kondisi dimana layanan kesehatan terbatas, orang tua pasien dapat diedukasi mengenai terapi dengan pemberian garam dapur. Garam dapur diberikan di atas lesi, kemudian ditutup dengan plester. Studi yang ada menunjukkan bahwa tindakan ini efektif, mudah, murah, dan aman dilakukan.[1,2,6,9,12]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit untuk granuloma umbilikalis adalah melakukan penyuluhan mengenai perawatan tali pusat dan melakukan metode clamping yang baik. Hal ini berkaitan dengan faktor risiko granuloma umbilikalis.
Perawatan Tali Pusat
Lakukan edukasi pada orang tua tentang cara perawatan tali pusat. Sampaikan bahwa umbilikus dan tali pusat neonatus perlu dijaga tetap kering dan bersih.
Tali pusat sebaiknya dibersihkan dengan sabun dan air hangat apabila terkena urine atau feses. Umbilikus tidak boleh tertutup popok, sehingga orang tua perlu melipat bagian atas popok ke bawah agar umbilikus terpapar udara.[2,11]
Kondisi umbilikus dan tali pusat yang basah akan mempercepat proses epitelisasi pada granuloma. Selain itu, kondisi yang lembab juga akan memudahkan terjadi infeksi, seperti omfalitis, sepsis, dan morbiditas pada neonatus.[7,11]
Metode Clamping
Selain perawatan tali pusat, metode pemotongan tali pusat juga berpengaruh terhadap proses pembentukan granuloma. Terdapat studi yang menunjukan bahwa proses pemotongan tali pusat di bagian proksimal merupakan metode sederhana dan efektif untuk mencegah infeksi umbilikus dan pembentukan granuloma.[2]