Prognosis Granuloma Umbilikal
Granuloma umbilikal umumnya memiliki prognosis yang baik apabila tidak memiliki komplikasi infeksi, termasuk omfalitis, maupun secara sistemik seperti sepsis. Pengobatan dengan perak nitrat umumnya efektif, meskipun dapat timbul komplikasi seperti luka bakar kimia pada area sekitar umbilikus.
Komplikasi
Komplikasi akibat granuloma umbilikal jarang terjadi. Kemungkinan kecil komplikasi yang terjadi yaitu omfalitis dengan gejala berupa eritema, bau menyengat, atau muncul sekret purulen. Apabila jaringan granuloma sangat eksesif, dapat timbul necrotizing fasciitis yang bisa berujung fatal.
Komplikasi lain yang dapat muncul yaitu perdarahan. Risiko perdarahan lebih tinggi pada granuloma ukuran besar dengan dasar yang lebar.[6,9]
Prognosis
Pasien dengan granuloma umbilikal memiliki prognosis yang baik karena sebagian besar kasus dapat sembuh dengan pilihan terapi yang tersedia. Prognosis menjadi kurang baik apabila terjadi infeksi umbilikus yang berat.[10]
Jois et al. melakukan studi systematic review dengan total populasi adalah 890 pasien. Pada pasien yang mendapatkan garam, resolusi didapatkan pada >90% tanpa ditemukan efek samping. Sedangkan pada alternatif terapi lainnya, seperti perak nitrat, steroid topikal, copper sulfate, dan crycauter, luarannya sangat bervariatif.