Prognosis Hemangioma Infantil
Prognosis hemangioma infantil secara umum baik, bergantung pada tipe, luas, dan keterlibatan organ lain. Sebagian besar kasus mengalami involusi spontan. Fase involusi dapat terjadi cepat atau memanjang. Tidak ada karakteristik spesifik yang mempengaruhi involusi hemangioma infantil.
Sebanyak 50% kasus hemangioma infantil akan mengalami involusi komplit pada usia 5 tahun, 70% pada usia 7 tahun, dan sisanya membutuhkan waktu tambahan hingga 3–5 tahun.[4,10,11]
Komplikasi
Komplikasi hemangioma infantil, yaitu berupa ulserasi, kerusakan struktur yang mengakibatkan kecacatan, obstruksi, dan gangguan fungsi organ. Ulserasi merupakan komplikasi yang paling sering terjadi, kurang lebih pada 25% pasien. Ulserasi berkaitan dengan hemangioma infantil dengan lesi yang lebih besar dan hemangioma segmental.[6]
Area berisiko tinggi yaitu kepala dan leher, axilla, dan area anogenital. Kerusakan struktur seringkali terjadi pada lesi sisa setelah involusi atau pengamatan karena secara alami dapat muncul sebagai jaringan fibrous-lemak, anetoderma, jaringan parut, telangiektasis, dan deformitas.[6]
Obstruksi dan gangguan fungsional dapat terjadi pada hemangioma infantil yang terletak pada area kepala dan leher, serta di sekitar lubang alami pada tubuh seperti anogenital dan telinga. Hemangioma infantil di hepar diketahui dapat menimbulkan komplikasi yang mengancam nyawa akibat high-output congestive heart failure dan hipotiroidisme.[6]
Prognosis
Prognosis hemangioma infantil secara umum baik. Prognosis bervariasi tergantung pada tipe, luas, dan keterlibatan organ lain. Pada hemangioma infantil yang mengalami komplikasi atau berisiko tinggi hingga membahayakan nyawa, prognosis dapat menjadi buruk.
Pada lesi yang mengalami involusi saat usia 6 tahun, sebanyak 38% memiliki residu dengan formasi skar, telangiektasis, adanya kulit berlebih atau anetoderma. Pada hemangioma infantil yang memerlukan waktu involusi lebih lama, insidensi residu kutan permanen lebih tinggi. Sebanyak 80% hemangioma infantil yang selesai berinvolusi pada usia >6 tahun lebih berpotensi untuk terjadi residu kutan.[4,10,11]