Diagnosis Intoleransi Makanan
Diagnosis intoleransi makanan perlu dicurigai pada individu yang mengalami keluhan gastrointestinal tanpa penyebab yang jelas, terutama jika keluhan timbul berkaitan dengan konsumsi makanan tertentu. Hingga saat ini, belum ada suatu tes biomarker yang dapat digunakan untuk diagnosis intoleransi makanan. Penentuan agen pencetus dapat dilakukan dengan food diary dan eksklusi dari diet.[1,3]
Anamnesis
Pada anamnesis biasanya dapat ditemukan gejala gastrointestinal seperti nyeri perut, perut terasa kembung atau begah, diare, sering kentut dan sendawa, mual, dan muntah. Gejala biasanya muncul beberapa jam setelah makan dan dapat menghilang dalam hitungan jam hingga hari.
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)