Edukasi dan Promosi Kesehatan Gingivitis
Edukasi yang utama pada pasien dengan gingivitis berfokus pada eliminasi etiologi inflamasi gingiva, terutama menjaga kebersihan rongga mulut. Selain itu, tingginya prevalensi dari gingivitis menunjukan pentingnya promosi kesehatan yang harus diberikan terkait kesehatan gigi, gingivitis, serta kemungkinan komplikasinya.
Edukasi Pasien
Karena penyebab gingivitis adalah respon inflamasi, jika etiologi dari inflamasi tersebut telah diidentifikasi, maka pasien harus diberikan edukasi untuk menghilangkan penyebab inflamasi tersebut. Beberapa edukasi yang diperlukan antara lain:
- Edukasi tentang pendidikan kesehatan mulut dan instruksi pengendalian plak secara mandiri. Hal ini termasuk teknik menyikat gigi yang tepat, cara menggunakan sikat gigi yang baik (secara manual maupun elektrik), menyikat gigi minimal dua kali sehari, dan disertai dengan flossing
- Menghindari kebiasaan buruk yang dapat meningkatkan faktor risiko dari gingivitis, seperti merokok atau menginang
- Melakukan kunjungan ke dokter umum untuk berkonsultasi tentang berbagai penyakit sistemik yang dapat menjadi etiologi gingivitis, seperti penyakit gastrointestinal, diabetes mellitus, atau defisiensi nutrisi Jika terdapat kekurangan nutrisi seperti vitamin c, maka pasien disarankan untuk mengonsumsi suplemen tambahan
- Melakukan kunjungan ke dokter gigi secara berkala untuk melakukan scaling dan root planning untuk membersihkan plak dan kalkulus yang tidak dapat dibersihkan secara mandiri
- Pasien juga dapat diberikan obat kumur yang mengandung antimikroba dan antiinflamasi seperti povidone iodine atau chlorhexidine[1,2,6]
Gingivitis pada Kehamilan
Pada ibu hamil, diperlukan edukasi terkait peningkatan risiko gingivitis. Perubahan hormon pada kehamilan dapat menyebabkan inflamasi gingiva yang akan hilang setelah persalinan.
Edukasi dilakukan terkait perawatan gigi yang adekuat selama kehamilan untuk meminimalisir terbentuknya plak dan efek buruk penyakit periodontal pada ibu hamil. Pada kasus gingivitis yang berat dalam kehamilan, terapi antimikroba lokal perlu dipertimbangkan, misalnya penggunaan obat kumur chlorhexidine.[16,17]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Promosi kesehatan yang dapat diberikan sebagai upaya pencegahan dan pengendalian gingivitis antara lain:
- Memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga kesehatan mulut
- Konsumsi makanan dengan nutrisi seimbang
- Melakukan profilaksis periodontal atau tindakan pembersihan rongga mulut secara menyeluruh di dokter gigi. Dengan menghilangkan plak dan kalkulus, maka mikroba yang menempel pada deposit tersebut juga dapat dieliminasi[1,2,15]
Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja