Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pyelonephritis general_alomedika 2023-01-03T14:01:14+07:00 2023-01-03T14:01:14+07:00
Pyelonephritis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Pyelonephritis

Oleh :
dr. Gisheila Ruth Anggitha
Share To Social Media:

Pyelonephritis atau pielonefritis adalah penyakit infeksi pada saluran kemih bagian atas, khususnya pada bagian parenkim dan pelvis ginjal. Etiologi utama penyebab pyelonephritis adalah Escherichia coli.

Pyelonephritis biasanya berawal dari infeksi saluran kemih bagian bawah yang tidak tertatalaksana dengan baik, sehingga infeksi menjalar sampai ke ginjal. Terdapat sekitar 10–25 juta kasus pyelonephritis setiap tahunnya di dunia.

Diagnosis pyelonephritis biasanya ditandai dengan adanya nyeri tumpul pada bagian pinggang (flank pain), mual dan muntah, dan demam. Diagnosis pyelonephritis ditegakkan berdasarkan hasil kultur urine.

Penatalaksanaan pyelonephritis dimulai dengan penentuan apakah pasien harus dirawat inap atau tidak. Pasien yang tidak memiliki indikasi klinis rawat inap dapat diobservasi di IGD selama 24 jam untuk dilihat apakah ada perbaikan klinis. Pasien yang menunjukkan perbaikan klinis dapat dipulangkan. Sebaliknya, pasien yang tidak menunjukkan perbaikan klinis atau menunjukkan tanda-tanda seperti dehidrasi dan instabilitas hemodinamik harus dirawat inap.

Penatalaksanaan pyelonephritis melibatkan tiga pilar:

  1. Terapi suportif: hidrasi dan pemberian obat simtomatik
  2. Terapi antibiotik: bergantung pada kemungkinan organisme penyebab
  3. Kontrol sumber: evaluasi 24-48 jam setelah terapi

Antibiotik yang dapat diberikan untuk pyelonephritis misalnya golongan penisilin seperti amoxicillin atau golongan fluorokuinolon seperti ciprofloxacin.

Prognosis pasien ditentukan oleh adanya kehamilan atau komorbid penyakit seperti diabetes mellitus. Pasien hamil memiliki angka relaps yang tinggi, mencapai 50% sedangkan pasien dengan komorbid memiliki durasi rawat inap dan tingkat mortalitas yang lebih tinggi. [1-3]

Sumber: BruceBlaus, Wikimedia commons, 2014. Sumber: BruceBlaus, Wikimedia commons, 2014.

Referensi

1. Ramakrishnan K, Scheid DC. Diagnosis and management of acute pyelonephritis in adults. Am Fam Physician. 2005;71:993-42.
2. Grabe M, Bartoletti R, Johansen B, Cai T, Cek M, Koves B, et al. Guidelines on urological infections. European Association of Urology. 2015. p. 13-20.
3. Fulop T. Acute pyelonephritis. Medscape [Internet]. 2018. Available from: https://emedicine.medscape.com/article/245559-overview

Patofisiologi Pyelonephritis

Artikel Terkait

  • Durasi Penggunaan Antibiotik pada Pielonefritis Akut
    Durasi Penggunaan Antibiotik pada Pielonefritis Akut
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 8 jam yang lalu
Obat batuk sesak untuk Ibu hamil
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter.Obat batuk sesak untuk Ibu hamil yang aman apa y?Apakah GG dan salbutamol aman untuk ibu hamil?
dr.Rahayu Mentari
Dibalas 22 jam yang lalu
Benjolan di pusat tanggal, bagaimana tatalaksananya?
Oleh: dr.Rahayu Mentari
2 Balasan
Alo Dokter, Ank usia 16 bulan.. benjolan d pusat terjadi setelah 2 bulan tali pusar tanggal.. tdk demam, dan tidak berbau.. mohon diskusi nya dok, tuk...
dr.Arini Gita Puspa
Dibalas 3 jam yang lalu
Webinar tahun 2025
Oleh: dr.Arini Gita Puspa
4 Balasan
ALO dokter, izin berdiskusi, apakah ada yang tahu kenapa webinar di tahun 2025 ini SKP tidak langsung terhitung di satu sehat, termasuk webinar dari...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.