Penatalaksanaan Rhabdomyolysis
Penatalaksanaan rhabdomyolysis harus didasarkan pada tiga prinsip kegawatdaruratan. Pertama, gangguan cairan dan elektrolit harus dikenali dan diterapi. Kedua, dalam kasus penyebab nontraumatik atau nonfisik, faktor pemicu harus dihilangkan atau dihentikan, misalnya penggunaan obat golongan statin atau ingesti bahan toksik. Ketiga, pada pasien dengan komplikasi seperti sindrom kompartemen, evaluasi dan pengobatan harus segera dilakukan.[2,5,8]
Penanganan Kegawatdaruratan
Beberapa pasien rhabdomyolysis dapat menunjukkan kondisi yang mengancam nyawa. Karena itu, penanganan kegawatdaruratan perlu dilakukan dengan prinsip menilai ABC yaitu airway, breathing, dan circulation. Pemeriksaan saluran napas, proses pernapasan, serta sirkulasi perlu dilakukan secara berkala dan ditangani sesuai dengan masalah yang ditemui.[2,3]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)