Epidemiologi Cerebral Palsy
Data epidemiologi mengindikasikan bahwa cerebral palsy merupakan penyebab disabilitas pada masa kanak yang paling banyak. Gangguan ini paling sering ditemukan pada bayi yang lahir prematur atau dengan berat badan lahir rendah. Bayi-bayi yang lahir dengan usia kehamilan di bawah 28 minggu merupakan populasi yang paling berisiko.[1,5]
Global
Rerata insiden cerebral palsy diperkirakan berkisar antara 1,5 hingga 3,0 per 1000 kelahiran hidup. Sebanyak 35% anak dengan cerebral palsy menderita tipe diplegia spastik, yang merupakan fenotipe klinis paling umum.
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)