Pendahuluan Sindrom Guillain-Barré
Guillain-Barre syndrome (GBS) atau sindrom Guillain-Barre adalah kumpulan gejala yang ditandai dengan kelumpuhan, kelemahan otot, dan kehilangan refleks anggota gerak secara asenden. GBS merupakan poliradikuloneuropati yang serius dan langka.[1-3]
Gejala GBS muncul dari ekstremitas inferior, kemudian menjalar ke tubuh bagian atas, dan menyebar ke seluruh tubuh. GBS dapat mempengaruhi otot-otot pernafasan sehingga pasien mengalami gagal napas yang berujung kematian. Intensitas gejala bervariasi, mulai dari kelemahan hingga kelumpuhan otot.[1-3]
Penyebab pasti GBS hingga saat ini belum diketahui pasti, tetapi seringkali GBS diawali dengan infeksi saluran pernapasan atau saluran pencernaan 2‒4 minggu sebelumnya. Infeksi bakteri Campylobacter jejuni merupakan penyebab GBS paling sering. Selain itu, dapat juga setelah terinfeksi Cytomegalovirus, Epstein Barr Virus, Haemophilus influenzae, virus Zika, dan COVID-19.[1-5]
GBS pernah dilaporkan terjadi beberapa hari atau minggu setelah vaksinasi, tetapi kejadian ini jarang sekali terjadi dan masih dalam penelitian. Vaksin yang diduga berisiko mencetuskan GBS adalah vaksin swine flu dan vaksin COVID-19.[4,6-8]