Diagnosis Gangguan Disforik Pramensturasi
Diagnosis gangguan disforik pramenstruasi atau premenstrual dysphoric disorder bisa dicurigai pada wanita yang mengalami iritabilitas, perubahan mood signifikan, depresi, atau kecemasan 1–2 minggu sebelum menstruasi. Pasien juga mungkin mengalami gejala fisik premenstrual syndrome atau PMS pada umumnya, misalnya nyeri kepala, nyeri payudara, nyeri otot, dan bloating.[3,15]
Seorang wanita dengan gejala gangguan disforik pramenstruasi (GDPM) akan diminta untuk membuat catatan harian tentang gejala emosional, fisik, dan fungsional yang kemudian digunakan untuk konfirmasi diagnosis. Diagnosis GDPM bisa ditegakkan bila pasien mencatat ada gejala selama minimal 2 siklus menstruasi berturut-turut.[3,15]
Anamnesis
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)