Penatalaksanaan Gangguan Disforik Pramensturasi
Penatalaksanaan untuk gangguan disforik pramenstruasi atau premenstrual dysphoric disorder dapat berupa terapi farmakologis seperti antidepresan atau anxiolytic maupun terapi nonfarmakologis seperti perubahan gaya hidup dan cognitive-behavioral therapy atau CBT.[2,3,15,18]
Terapi Nonfarmakologis
Terapi nonfarmakologis merupakan lini pertama untuk tata laksana gangguan disforik pramenstruasi (GDPM). Pada kasus ringan, terutama pada pasien yang tidak ingin menggunakan farmakoterapi, terapi nonfarmakologis dapat dijalani tanpa obat-obatan. Terapi ini mencakup perubahan gaya hidup (diet, aktivitas fisik), relaksasi, dan CBT.[19]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)