Diagnosis Mioma Uteri
Diagnosis mioma uteri ditegakkan berdasarkan pemeriksaan panggul dan ultrasonografi pelvis dengan penemuan konsisten dengan mioma uteri. Gejala-gejala yang dialami pasien akan mendukung dalam penegakan diagnosis klinis, namun banyak pasien biasanya asimtomatik. Diagnosis definitif dengan evaluasi patologis hanya dilakukan bila terdapat kecurigaan massa uterus merupakan suatu keganasan atau lesi prekanker.[3,9]
Anamnesis
Pasien dengan mioma uteri biasanya datang dengan keluhan berupa perdarahan menstruasi yang berat atau memanjang, nyeri panggul atau rasa tertekan, dan infertilitas. Keluhan-keluhan yang umum muncul pada pasien dengan mioma uteri di antaranya adalah sebagai berikut:
- Asimtomatik
Perdarahan uterus abnormal: menorrhagia, anemia
- Tekanan pada panggul: frekuensi berkemih, inkontinesia urine, sulit berkemih, hidronefrosis, konstipasi, tenesmus, dyspareunia
- Massa panggul
- Nyeri panggul
- Infertilitas
- Keluhan terkait kehamilan: pertumbuhan mioma, degenerasi merah dan nyeri, abortus spontan
- Penemuan jarang: asites, polisitemia, sindroma familial, karsinoma sel renal
- Metastasis jinak[9,16-20,22,23]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)