Epidemiologi Mioma Uteri
Secara epidemiologi, mioma uteri merupakan tumor jinak yang paling sering ditemukan pada rongga panggul wanita. Angka insidensi dari mioma sulit untuk ditentukan karena hanya terdapat sedikit studi longitudinal. Walau demikian, diperkirakan terdapat 20-40% wanita usia reproduktif yang menderita penyakit ini.
Global
Pada sebuah studi potong lintang di Eropa dengan sampel 1756 wanita dengan gejala yang mirip dengan penderita mioma, mioma ditemukan secara klinis hanya pada 12 sampai 24 persen saja.
Studi lain di Amerika Serikat dengan subjek penelitian wanita berusia 35-49 tahun menunjukkan insidensi mioma uteri 60% pada wanita Afrika-Amerika berusia 35 tahun dan meningkat hingga >80% pada usia 50 tahun, sedangkan pada wanita Kaukasia insidensinya 40% pada usia 35 tahun dan hampir mencapai 70% saat mencapai usia 50 tahun.[3,13-15]
Indonesia
Di Indonesia sendiri data pasti mengenai kejadian mioma uteri belum diketahui secara pasti.
Mortalitas
Data mortalitas dari mioma uteri masih terbatas akan tetapi umumnya sangat jarang terjadi. Bilapun terdapat kematian biasanya disebabkan oleh komplikasi pasca-tindakan miomektomi seperti terjadinya emboli pulmonal atau deep vein thrombosis.[35]
Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri