Pendahuluan Mola Hidatidosa
Mola hidatidosa adalah bagian dari penyakit trofoblastik gestasional dimana kehamilan berkembang tidak wajar, tidak ditemukan janin pada pemeriksaan, dan hampir seluruh vili korialis mengalami perubahan berupa degenerasi hidropik. Keunikan dari penyakit ini adalah karena tumor berasal justru dari jaringan gestasional, bukan berasal dari jaringan maternal.
Bentuk lain dari penyakit trofoblas gestasional adalah koriokarsinoma yang bersifat ganas serta invasif. Mola hidatidosa termasuk jenis penyakit yang tergolong jinak, namun dikenal pula sebagai bentuk premaligna yang berpotensi menjadi ganas dan invasif.[1-3]
Secara umum, mola hidatidosa terbagi menjadi dua jenis yaitu mola hidatidosa komplit dan parsial. Keduanya dibedakan berdasarkan keberadaan fetus pada pemeriksaan.[4]
Diagnosis mola hidatidosa dicurigai bila perempuan dengan riwayat amenorea, mengalami perdarahan pervaginam, dan saat pemeriksaan didapatkan uterus dengan ukuran yang lebih besar dari taksiran usia kehamilan. Untuk memperkuat diagnosis, pemeriksaan penunjang laboratorium yang mengukur kadar Human Chorionic Gonadotropin (hCG) dalam darah maupun urin dapat dilakukan. Pemeriksaan ultrasonografi (USG), dapat pula dilakukan untuk mengkonfirmasi dugaan mola hidatidosa. Pada pemeriksaan USG dapat ditemukan gambaran khas yaitu snow storm appearance atau honey comb appearance.[5,6]
Penatalaksanaan mola hidatidosa yang direkomendasikan adalah suction curettage. Induksi persalinan dan histerektomi tidak disarankan karena meningkatkan risiko neoplasia trofoblastik gestasional.[7]
Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri