Patofisiologi Mola Hidatidosa
Patofisiologi mola hidatidosa berkaitan dengan gangguan proliferasi trofoblas saat pembentukan plasenta. Mola hidatidosa merupakan bentuk hiperplasia trofoblas difus, dimana vili-vili yang terbentuk sebagian besar bersifat hidropik. Bagaimana terjadinya masalah saat proliferasi hingga kini belum dapat dijelaskan secara pasti, tetapi faktor mutasi genetik diduga berperan.
Patofisiologi Mola Hidatidosa
Sekitar 5-6 hari setelah konsepsi pada manusia, zigot yang terbentuk akan berkembang menjadi blastosis. Sel perifer dari blastosis ini akan berdiferensiasi menjadi dua lapisan yaitu trofoblas seluler (sitotrofoblas) dan sinsitiotrofoblas yang kemudian menginvasi endometrium dan pembuluh darah uterus. Kedua jaringan yang berkaitan dengan mesoderm ekstraembrional ini merupakan awal mula terbentuknya plasenta. Ketika proliferasi yang terjadi tidak terkontrol, sel-sel trofoblas dapat menjadi mola hidatidosa.
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)