Edukasi dan Promosi Kesehatan Astigmatisme
Edukasi dan promosi kesehatan astigmatisme atau mata silinder adalah mengenai jenis-jenis dan cara penggunaan alat bantu koreksi tajam penglihatan. Selain itu, diperlukan pemeriksaan awal gangguan refraksi agar dapat dikoreksi dengan tepat dan cepat.[2]
Edukasi Pasien
Penderita astigmatisme dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan setiap 1‒2 tahun, untuk memantau kondisi tajam penglihatan. Pada pasien yang menggunakan lensa kontak, edukasi mengenai perawatan dan pemakaian lensa kontak yang baik perlu diberikan agar dapat terhindar dari komplikasi seperti keratitis mikrobial.[2]
Penggunaan alat bantu koreksi tajam penglihatan dengan ukuran yang tepat, termasuk kacamata atau lensa kontak, dapat menghindari komplikasi astigmatisme, seperti amblyopia dan strabismus pada anak.[12,21]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Pemeriksaan mata secara komprehensif dapat dilakukan secara berkala untuk deteksi dini kelainan refraksi. Pada pasien asimptomatik dan tanpa faktor risiko, pemeriksaan berkala dapat dilakukan sesuai rekomendasi berikut:
- setiap 5‒10 tahun pada usia <40 tahun
- setiap 2‒4 tahun pada usia 40‒54 tahun
- setiap 1‒3 tahun pada usia 55‒64 tahun
- setiap 1‒2 tahun pada >65 tahun[22]
Pemeriksaan mata pada anak juga harus dilakukan berkala. Pemeriksaan mata ini tidak hanya untuk mendeteksi astigmatisme saja, tetapi juga penting untuk mendeteksi kelainan refraksi lain seperti miopia, hiperopia, dan amblyopia. Koreksi yang tepat, bingkai yang sesuai, serta dukungan positif dapat membantu memelihara kepatuhan anak dalam penggunaan kacamata.[20]
Masyarakat perlu diberikan edukasi untuk menghindari kebiasaan mengucek mata. Kebiasaan tersebut dapat menjadi faktor resiko terjadinya keratokonus yang merupakan salah satu bentuk dari astigmatisme ireguler.[23]