Etiologi Ulkus Kornea
Etiologi ulkus kornea berupa infeksi, trauma, defisiensi vitamin A maupun autoimun yang menyebabkan defek epitel kornea sampai lapisan stroma. Kebanyakan ulkus kornea bersifat infeksius, dengan patogen tersering adalah bakteri.[3–5,10–13]
Etiologi Infeksi
Ulkus kornea yang berkaitan dengan proses infeksi dapat disebabkan oleh berbagai patogen seperti:
- Bakteri, merupakan penyebab tersering. Umumnya dimulai dengan keratitis, misalnya akibat penggunaan lensa kontak, abrasi kornea, atau trauma. Patogen tersering mencakup Staphylococcus aureus, coagulase negative Staphylococcus, dan Pseudomonas aeruginosa
- Virus, dengan patogen tersering adalah virus herpes simpleks. Virus lain yang lebih jarang menyebabkan ulkus kornea adalah virus varicella-zoster dan cytomegalovirus
- Jamur, merupakan patogen yang paling jarang ditemukan. Patogen yang dapat menyebabkan ulkus kornea meliputi Aspergillus, Fusarium, Scedosporium apiospermum, Phaeohyphomycosis, dan Candida albicans
- Parasit, seperti Acanthamoeba adalah protozoa yang hidup di air dan tanah yang dapat menyebabkan ulkus kornea, terutama pada pengguna lensa kontak[3–5,10,13]
Etiologi Noninfeksi
Ulkus kornea yang bersifat non-infeksi dapat terjadi karena kondisi autoimun, defisiensi vitamin A, dan trauma. Peripheral ulcerative keratitis (PUK) merupakan bentuk keratitis non-infeksi yang berhubungan dengan berbagai penyakit sistemik.
Penyakit PUK merupakan komplikasi okular dari penyakit autoimun tersering kedua setelah uveitis anterior. Penyakit PUK berkaitan dengan granulomatosis Wegener, relapsing polychondritis, poliarteritis nodosa, sindrom Churg-Strauss, dan poliangiitis mikroskopik.[10–12]
Faktor Risiko
Faktor risiko yang meningkatkan kejadian ulkus kornea adalah keadaan yang mengganggu integritas kornea, seperti:
- Abrasi kornea
- Penggunaan lensa kontak
- Kelainan pada kelopak mata
- Operasi kornea
- Penyakit sistemik, khususnya yang berhubungan dengan imunosupresi seperti diabetes mellitus dan HIV
- Penggunaan tetes mata kortikosteroid dalam jangka panjang
- Penggunaan tetes mata yang terkontaminasi[11–14]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli